Malang, 31 Agustus 2025 – Aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang menjadi saksi lahirnya sebuah langkah strategis dalam membangun kemandirian ekonomi umat. Pada Ahad (31/8), secara resmi dibuka Business Coaching yang menjadi bagian dari program MEK PDA Kota Malang, yaitu Sekolah Wirausaha Aisyiyah Kota Malang yang bersinergi dengan MEB Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang.
Acara pembukaan ini dihadiri jajaran pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Malang serta para pegiat ekonomi syariah.
Momen bersejarah ini tidak hanya ditandai dengan peresmian sekolah wirausaha, tetapi juga dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Pengelolaan Wakaf Tunai antara Lazismu Kota Malang dengan Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Malang.
Menjawab Tantangan Ekonomi Umat
Dalam sambutannya, pimpinan Aisyiyah Kota Malang, dalam hal ini diwakili oleh Ibu Dra. Hj. Lu’luatul Ummah menegaskan bahwa lahirnya Sekolah Wirausaha Aisyiyah merupakan jawaban atas tantangan zaman, di mana pemberdayaan ekonomi menjadi bagian penting dari dakwah.
“Kemandirian umat tidak bisa dilepaskan dari penguatan ekonomi. Sekolah Wirausaha ini hadir untuk mencetak generasi pelaku usaha yang tangguh, kreatif, dan berakhlak mulia,” ungkapnya.
Sementara itu, MEK PDM Kota Malang menyambut baik kolaborasi ini sebagai upaya nyata untuk membumikan nilai-nilai Islam dalam aktivitas bisnis dan kewirausahaan. Sinergi antara Aisyiyah dan Muhammadiyah diharapkan mampu menjadi motor penggerak lahirnya wirausaha baru yang berdaya saing, khususnya di Kota Malang tercinta.
Sekolah Wirausaha Aisyiyah ini berlangsung pada 31 Agustus hingga 22 November 2025 yang diikuti oleh kurang lebih 100 peserta bertempat di Aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang.
Wakaf Tunai untuk Pemberdayaan
Momentum ini semakin bermakna dengan ditandatanganinya MoU Pengelolaan Wakaf Tunai. Lazismu Kota Malang dipercaya sebagai pengelola dana wakaf tunai yang akan dialokasikan untuk mendukung program-program ekonomi produktif, termasuk penguatan Sekolah Wirausaha.
“Wakaf tunai bukan hanya ibadah, tetapi juga instrumen pemberdayaan ekonomi. Dengan dikelola secara profesional, wakaf akan menjadi energi yang mendorong terciptanya kemandirian umat.”
Harapan Untuk Sekolah Wirausaha Aisyiyah
Dengan diresmikannya Sekolah Wirausaha Aisyiyah ini, diharapkan akan lahir para wirausahawan baru yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memiliki kesadaran sosial, sehingga mampu berkontribusi dalam menguatkan ekonomi masyarakat.
Kolaborasi erat antara Muhammadiyah, Aisyiyah, dan Lazismu Kota Malang menjadi bukti nyata bahwa sinergi kelembagaan sangat penting untuk melahirkan program berkelanjutan. Acara ini pun ditutup dengan doa bersama, penuh harapan agar langkah awal ini menjadi pijakan kuat menuju ekonomi umat yang lebih kokoh dan berkeadilan.