Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Malang dalam hal ini Majelis Kesejahteraan Sosial dan Majelis Kesehatan mengadakan pelatihan perawatan jenazah dengan melibatkan seluruh Cabang dan Ranting Aisyiyah se-Kota Malang pada 23 Juni di Masjid Fatimah, Blimbing, Kota Malang.
Pentingnya Kita Tahu Cara Perawatan Jenazah
Syariat Islam mengajarkan bahwa setiap manusia pasti akan mengalami kematian yang tidak pernah diketahui kapan waktunya. Sebagai makhluk sebaik-baik ciptaan Allah SWT dan ditempatkan pada derajat yang tinggi, maka Islam sangat menghormati orang muslim yang telah meninggal dunia.
Oleh sebab itu muslim yang telah meninggal dunia mendapatkan perhatian khusus dari muslim lainnya yang masih hidup. Ilmu soal perawatan jenazah jadi sangat penting dan harusnya dimiliki oleh tiap Muslim.
Jika seorang muslim meninggal dunia maka hukumnya fardhu kifayah atas orang-orang muslim yang masih hidup untuk menyelenggarakan 4 perkara di antaranya: memandikan, mengkafani, men-shalatkan dan menguburkan.
Hikmah yang dapat diambil dari tata cara pengurusan jenazah yakni memperoleh pahala yang besar. Selain itu juga sebagai upaya untuk menunjukkan rasa solidaritas yang tinggi diantara sesama manusia, membantu meringankan beban keluarga jenazah dan sebagai ungkapan belasungkawa atas musibah yang dideritanya.
Pemateri pada Pelatihan Perawatan Jenazah hari itu adalah Ustadz Jemi Anggara, S.PdI dari tim Bina Rohani RS Islam ‘Aisyiyah Malang.
Tidak hanya memberikan materi berupa teori, namun Ibu-Ibu juga diajak untuk praktik langsung di hari tersebut. Mulai dari cara memandikan, mengkafani dan juga men-shalatkan.
Harapannya, setiap Ibu-Ibu yang hadir di Masjid Fatimah pagi itu bisa menularkan ilmunya pada jamaah-jamaahnya.
Setelah pelatihan perawatan jenazah selesai, panitia yang dikomandani oleh tim Majelis Kesejahteraan Sosial dan Majelis Kesehatan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Malang tersebut membentuk tim pemulasaraan jenazah berdasarkan lokasi domisili masing-masing di cabang hingga ranting. Harapannya, jika ada yang membutuhkan bantuan untuk pemulasaraan jenazah, tim yang terbentuk pasca pelatihan tersebut bisa bertugas sesuai dengan kebutuhan.
Masya Allah, semoga Allah selalu memberikan Ibu-Ibu ‘Aisyiyah kekuatan dalam berfastabiqul khairat, aamiin.